Dewasa sekarang?

Pada awalnya aku berfikir bahwa dewasa itu sangat perlu di usia muda, tapi ada hal yang membuatku mengubah pemikiran tersebut karena faktor "usia" mempengaruhi bagaimana kita bertindak seharusnya.
Berbicara tentang dewasa, semua orang menginginkannya. Dewasa tidak dapat dikatakan semuanya, maksudnya dewasa itu emiliki spesialisnya sendiri-sendiri. Maksudnya, maksudnya, maksudnyaaa...
Gini, jika seseorang dikatakan dewasa, maka dia tidak dewasa sepenuhnya. Ada orang yang dewasanya di bidang organisasi, tapi dia tidak dewasa di bidang kekeluargaan. Entah, semua itu ya jelas tergantung individunya masing-masing. Tapi, yang jelas dewasa itu tidak ada ujungnya, dewasa adalah proses.

Kembali ke pokok awal pembicaraan,
berbicara tentang usia, setiap manusia memiliki waktu tertentu untuk menjadi dewasa maupun lebih dewasa.
ada seseorang yang kagum dengan orang yang dewasa saat usianya masih muda, ada pula orang yang merasa aneh dengan orang yang umurnya udah lewat tapi masih seperti anak kecil. Kebanyakan sih gitu.
dengan umur yang masih muda, kita juga tidak boleh memaksakan diri menjadi terlihat dewasa agar dikagumi atau apalah, tapi sharusnya nikmati aja masa-masa yang seharusnya dan sewajarnya dilalui oleh remaja seperti kita. Biarpun ada yang mengatakan "kamu kok gak dewasa banget? masih kayak anak kecil", yaudah abaikan saja, kan kalau memang belum saatnya ya mau gimana lagi. Tapi bukan berarti kita malah berpikir untuk tetap menjadi diri kita seperti ini saja, ya meskipun kita tidak tahu bagaimana dewasa itu, coba perbaiki pola pikir yang ada. Menurut pengalaman saya, orang yang mulai berproses menjadi dewasa itu dapat dilihat dari:

1. Caranya menanggapi orang di sekitar
dengan cara seseorang menanggapi orang di sekitar, kita dapat melihat se-dewasa apakah dia.
orang seperti ini memiliki ciri-ciri tidak egois dan memiliki pikiran dingin, ya seperti tidak menggunakan emosi saat bertindak dan berkata-kata.
saat dia menanggapi sesuatu, setidaknya dia tidak menyalahkan sekitarnya, tapi malah memberikan solusi daripada membuat hal yang lebih rumit.

2. Caranya menanggapi masalah
beberapa orang memang memiliki caranya sendiri untuk menyelesaikan masalah, jadi sebenarnya kita bisa melihat dengan kasat mata mana yang dewasa atau tidak dengan cara ini, bisa kan? hahaha

3. Cara ketiga bernama cara ke-3
cara ini bisa kita atur sendiri menggunakan perasaan dan logika kita, entahlah, aku juga bingung.
tapi, semoga berhasil!

Komentar